Perencanaan
produk kerajinan umumnya lebih menitikberatkan pada nilai-nilai keunikan
(uniqueness) dan estetika (keindahan), sementara dalam pemenuhan fungsinya
lebih menekankan pada pemenuhan fungsi pakai yang lebih bersifat fisik
(fisiologis), misalnya: benda-benda pakai, perhiasan, furnitur, dan sandang.
a. Pengelolaan
Sumber Daya Usaha
Pada
materi produk kerajinan dari bahan lunak, telah dipelajari tentang pengelolaan
sumber daya usaha yang meliputi enam tipe sumber daya (Man, Money, Material,
Maching, Method, dan Market). Berdasarkan konsep enam tipe sumber daya
tersebut, diharapkan dapat menganalisis dengan menggunakan buku referensi atau
melalui media informasi/internet tentang pengelolaan sumber daya usaha pada
produk kerajinan dari bahan keras yang ada di wilayah Nusantara.
b. Menentukan
Fungsi dan Kualitas Produk Kerajinan
Kualitas
karya kerajinan ditentukan oleh kualitas bahan, teknik pengerjaan, desain, dan
nilai fungsi. Pemilihan bahan sangat penting karena bahan memiliki kekuatan,
bentuk yang bervariasi, tekstur, serat, pori-pori, yang semua ini dapat
dimanfaatkan untuk menunjang kualitas bentuk dan estetik karya kerajinan.
Teknik penciptaan yang baik dapat menentukan kesempurnaan bentuk karya. Aspek
fungsi dapat menambah kenyamanan dan keamanan penggunaan produk kerajinan
(ergonomi). Nilai estetik karya kerajinan dapat menambah kepuasan rasa indah
bagi pemilik atau pemakai. Kerajinan mempunyai fungsi ganda selain fungsi
praktis sekaligus sebagai fungsi hiasan.
c. Menentukan
Segmentasi Pasar
Secara
ekonomi kerajinan cukup menjanjikan dan memiliki peluang pasar yang
mengembirakan. Apalagi ditunjang dengan melimpahnya bahan baku, tenaga kerja
yang relatif murah dibandingkan dengan hal yang sama di negara lain, sehingga
dapat menekan biaya produksi. Penambahan ragam hias dan warna yang beraneka
ragam menambah nilai estetik dan sekaligus dapat meningkatkan nilai ekonomi
produk tersebut. Sentuhan estetik pada produk kerajinan sangat diperlukan untuk
mengangkat citra kerajinan. Untuk menentukan produk kerajinan yang akan
diproduksi, kita harus memperhatikan selera pasar.
d. Menentukan
Bahan/Material Produksi Kerajinan
Pemilihan
bahan/material dalam pembuatan karya kerajinan sangat penting karena material
akan mendukung nilai bentuk, kenyamanan terutama dalam menggunakan benda
terapan dan juga akan mempengaruhi kualitas barang tersebut.
e. Menentukan
Teknik Produksi
Beberapa
jenis kerajinan membutuhkan alat dan keterampilan khusus untuk mewujudkannya.
Teknik produksi kerajinan disesuaikan dengan bahan, alat , dan cara yang
digunakan.
Pembuatan
produk-produk kerajinan yang menggunakaan bahan keras alami dapat dilakukan
dengan teknik-teknik berikut.
1) Teknik
pahat
2) Teknik
ukir
3) Teknik
konstruksi atau sambungan
4) Teknik
raut
5) Teknik
bubut dan sebagainya.
Pembuatan
barang-barang kerajinan dengan menggunakan bahan keras buatan dapat dilakukan
dengan, teknik-teknik berikut.
1) Teknik
pahat
2) Teknik
cetak
3) Teknik
ukir
4) Teknik
etsa dan sebagainya.
Source :
Buku
Paket Prakarya Kelas XI Semester 2
No comments:
Write comments